YES or NO? Gue sih pilih YES
buat nonton pilem ini! Yang udah pernah nonton film ini juga pasti ngerasain
hal yang sama kayak gue bahwa film ini adalah Film Lesbian terromaaaaaaantissssssssssssssshhhhh
yang pernah ada(kayaknya). Gak nyesel gue nonton ini, malah kadang2 kalo ditonton
lagi gue gak bete :D (kadang-kadang sih). Ceritanya tentang cewek2 yang tadinya
kaga lesbi malah jadi lesbi =, = hmm... Kim yang tomboy bingit, tinggi,
ganteng(secara harapiah), bener-bener pas jadi tukang service payung
cowok. Pie yang benci banget ama Buci atau hal-hal yang berkaitan dengan
lesbian dan baru aja mendapatkan kamar di asramanya tidak disangka akan satu
kamar dengan Kim, gadis tomboy yang gak dikenalnya. Malapetaka banget kayaknya
buat Pie, berasa baru aja ditimpa bedugan buka puasa. Tapi hari-hari yang
dijalani bersama karena mereka teman sekamar jadi (ehem) membuat (ehem) mereka (ehem)
merasakan sebuah Rasssa yang mungkin mereka atau orang lain juga tidak mengerti
hmmm.... begitulah cinta.
Sukses
dengan pilem pertama akhirnya tahun 2012 ada sekuelnya. Tapi yang ini tentang
hubungan Kim dan Pie yang dihadang gonjang-ganjing percintaan (yah dibocorin
kan ceritanya). Kim yang harus studi gitu di sebuah pedesaan buat ngedukung
prodi dia di jurusan pertaniannya akhirnya ketemu cewek yang bernama Jam,
Kimnya disukain deh lama2 ama Jam karna sering beraktifitas bersama.
Yang
menarik dan tak terlupakan dari film Yes or No ini adalah pesona kegantengan
dari Kim. Biarpun dia penakut, takut ama gelap dan kecoa, tetep aja pesona
kegantengannya tak terkalahkan dari cowok beneran.
Nih
adegan yang bikin gue deg-degan
Dan
yang menarik dari film ini adalah.. Gue berasa lagi nonton eptipi yang di CCTV.
Cerita Yes or No kayaknya one and only di dunia deh, yang jalan ceritanya
seromantis eptipi(kayaknya). Berasa kayak gak nonton film lesbiola, tapi kayak
cerita romantis antara cewek dan cowok aja gitu :D
Satu
lagi scene romantis dari film Yes Or No
SHE : tHEiR love story
Kalo film ini ceritanya
ada dua. Cerita tentang Bee dan Da, serta Jun dan Bua. Cerita paling menarik
dan paling gue suka adalah cerita Bee dan Da, lebih seru dan menarik,
romantisnya juga ada di cerita Bee dan Da dibanding cerita Jun dan Bua yang
absurd =..= (kritik dikit). Jun adalah seorang gadis potograper sedangkan Bua
adalah emak-emak yang rumah tangganya lagi gonjang-ganjing dengan alasan
pribadeh. Jun ini ditugaskan buat kerja sama si Bua ini. Absurdnya itu, dalam
pandangan pertama doang langsung keduaduanya terpanah asmara. Liat-liatan
demen, dipotoin demen, tabrakan demen, kesiram aer demen. Dan masalah dari
cerita ini mesti banget gitu doski demen ama ibu-ibu? Subhanallah deh kalo ada
Ibu-ibu kayak gitu. Kalo ngeliat adegan mereka bercumbu atau bercanda ria
layaknya laki-laki dan perempuan malah kayak hubungan terlarang antara Ibu dan
anak !!! Menjijikkan banget rasanyaaaa, gue jadi inget sama emak gue bayangin deh
kalo emak dari salah satu lo lo semua yang begini ckck. Tapi namanya pilem mah
Sedikit dari cerita dari yang gue menarik dari Bee dan Da.
Da adalah seorang (kayaknya) penulis. Video 18+
selfienya kesebar di seluruh kantor dan akhirnya dia merasa resah dan
galau karna seluruh isi kantor udah tau apa yang dia lakukan sama pacarnya.
Akhirnya dia mencoba untuk membuat sebuah observasi mengenai lesbian, dan
akhirnya dia menemukan orang yang tepat, Bee. Tapi akhirnya dia malah jatuh
cinta dengan sang client dan merajut cinta lesbong bersama.
The L Word
Yang ini sih sebenernya bukan film, masuknya sih serial tapi
bagi gue ini tuh seru bingits!! Jadi gue masukin ke artikel ini. Gapapa kan?
Terserah gue kan? Hehe. Film ini total banget mengkisahkan tentang para
cewek-cewek lesbian. Dimulai dari suka-sukaannya, sampe mereka jatuh cinta terus pacaran dan
bahkan having sexnya aja ampe dikasih
liat-___- sungguh tabu. Ditambah lagi di
cerita ini ada tokoh bernama Shane McCutcheon yang mempesonnnnnaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.
Udeh cakep, tinggi, badan berotot kayak kuproy, waaah apalagi yang kurang?
Kayaknya sih cuma tutut ama sekalian payudara kudu dibabat semua hehehe. Nih
die orangnye dibawah.
Ini cewek loh.
Nih cewek nih. Sumpe
Cowok banget. Ckckckck
cewek kan
Film ini
sih kata gue sebenernya manfaatnya gak ada. Cuma sekedar hiburan dan
pengetahuan seputar kehidupan lesbian. Tapi ini sih orang bule, tau dah di
negara Indonesia tercinta. Apa jadinya kalo cewek-cewek sebanyak ini pada
lesbian, jatuh cinta, pacaran, terus menikah dan membina keluarga? Bukan
berarti populasi cewek lebih banyak dari cowok malah jadi lesbi. Apa gunanya
poligami di Indonesia????
*oops! salah ngomong
So romantic
Boys Don’t Cry
Mein Freund Aus Farro
Waaaahhhhhhhh.... Yang ini sih, gue terpesona sama trailernya. Si buch
di film ini kayak cowok bangettttt, bikin gue galau berhari-hari-_- .
OK. Alkisah (cie alkisah), seorang cewek bernama Mel yang bekerja
sebagai pegawai di sebuah pabrik makanan punya partner baru namanya Nuno
dari Portugal. Dan pada suatu ketika, si Mel gak sengaja nabrak cewek.
Dan sebenernya sih si cewek yang nabrak mobil si Mel. Si cewek itu
berdua sama temennya, mau ke diskotek tapi sayangnya gak ada kendaraan.
Kamseupay. Akhirnya kejadiannnn deh tuhhh... Si cewek ngira si Mel itu
cowok padahal mah.... *uhuk. Ketika didalam mobil, mereka saling
bercakap-cakap, dan si Mel ngaku dari Portugal dan namanya adalah
Miguel. Akhirnya mereka saling tertarik satu sama lain dan saling
memiliki rasa dan memiliki hubungan khusus. Yah dan pada suatu masa, si
Mel nunjukin sendiri kalo dia sebenernya cewek. Ckck
Yap itu dia beberapa film Lesbian Terseru yang pernah gue tonton. Yang berminat dan penasaran sama cerita sebenernya silahkan download dimana aja kalo ada linknya. Thankyou for reading :)
Yap itu dia beberapa film Lesbian Terseru yang pernah gue tonton. Yang berminat dan penasaran sama cerita sebenernya silahkan download dimana aja kalo ada linknya. Thankyou for reading :)
Sumber(http://freakyseowling.blogspot.com/)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih udah repost dan tidak lupa mencantumkan sumbernya :)
BalasHapusI'm Sonja McDonell, 23, Swiss Airlines Stewardess with 13 oversea towns, very tender with much ideas, also in emergency cases in my wonderful job. It's not easy in Indonesia for girls, who search lesbian girls, even when they're very beautiful & intelligent. We've some cells in our brains, which so called normal girls don't have & it doesn't depend on the religion. These cells become active in the early puberty & they're sent then at & inside our sensitive body parts. They can never be erased. I had my few surprising experiences in the Travel hotel in Jakarta & in the Antares hotel in Medan, when I discussed with some girls, who weared very cheeky clothes. I met them in the shopping malls, when they looked & smiled at me. I was for all of them the first girl & this was the reason, all were very shy, when we undressed us. But then really 'thirsty' during the whole night & the last girl in Medan did also things with me, which are rather unusual between girls. She came always after her work in the Juki mall & she had always new fantasies. I'll surely spend my next vactions again in the beautiful Indonesia.
BalasHapusWith love
sonjamcdonell@yahoo.com